Media sosial dikenal sebagai komunikasi internet partisipatif yang mewakili sekelompok aplikasi berbasis internet untuk menciptakan dan bertukar konten buatan pengguna (video, foto, file grafis, dll) (Osborne-Gowey, 2014). Beberapa keuntungan yang dimiliki media sosial daripada media tradisional (radio, televisi, dsb) adalah interaktivitas, efektivitas biaya dan kemampuan beradaptasi selain juga berpotensi untuk menjangkau khalayak luas dan sosial (Moorhead, dkk, 2013). Istilah media sosial secara luas mencakup spektrum alat dan saluran komunikasi berbasis web (Korda dan Itani, 2013). Oleh sebab itu, sekarang sudah banyak digital agency yang menawarkan jasa social media marketing yang membantu mengelola dan mengoptimalkan pemasaran di media sosial.
Pertama, ada 'situs jejaring sosial' (SNS) dimana individu dapat membuat profil pribadi (publik atau semi publik) dan berbagi dengan daftar pengguna lain, contoh SNS meliputi Facebook, Twitter, dan LinkedIn (Laranjo, dkk, 2015). Kategori kedua dikenal sebagai 'situs berbagi konten', misalnya YouTube, Instagram dan Flickr. Situs ini biasanya digunakan untuk penilaian, diskusi dan sharing video dan foto (Taylor, 2012). Ada beberapa, dan beragam jenis platform media sosial lainnya, dan contohnya termasuk Wikis, Blogs, Weblog, alat geolokasi, Moblog dan sebagainya (Taylor, 2012). Selain jenis media sosial umum, terdapat sejumlah situs jejaring kesehatan seperti 'Tu Diabetes' dan 'Patient Like Me'. Selain itu, terdapat situs media sosial yang dirancang terutama untuk intervensi perubahan perilaku; contohnya adalah situs untuk mempromosikan tindakan berhenti merokok dan situs mengenai aktivitas fisik (Cobb,dkk dan Vandelanotte, dkk dalam Adewuyi dan Adefemi, 2016). Hasil survey Globalwebindex pada pengguna internet di Indonesia dalam rentang usia 16-64 tahun, menunjukkan bahwa ada beberapa platform media sosial yang aktif digunakan oleh masyarakat Indonesia Platform tersebut terbagi dalam dua kategori media sosial, yaitu media jejaring sosial dan messenger. Bahkan, saat ini sudah banyak perusahaan yang menggunakan jasa social media marketing untuk membantu mengelola pemasaran di media sosial. Youtube menempati peringkat pertama dengan persentase penggunaan sebesar 43%, di peringkat ke dua Facebook dengan persentase penggunaan sebesar 41%, kemudian Whatsapp dengan persentase penggunaan sebesar 40%
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
February 2021
Categories |